BBM Satu Harga, Bagaimana Kabarnya?
- Kajian Energi PATRA

- Aug 19, 2018
- 2 min read
Hingga awal Agustus 2018, PT Pertamina (Persero) telah merealisasikan BBM Satu Harga di 66 titik yang terdiri dari 54 titik pada 2017 dan 12 titik progres realisasi 2018.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito menyatakan target BBM Satu Harga tahun 2018 sebanyak 67 titik. Ia mengatakan tantangan pencapaian di tahun ke-2 ini berasal dari lokasi yang ditetapkan pemerintah merupakan wilayah dengan infrastruktur darat dan laut terbatas.
"Kami targetkan sampai akhir tahun 67 titik akan terealisasi, sehingga upaya Pertamina mewujudkan energi berkeadilan sesuai program pemerintah," jelas Adiatma dalam keterangan tertulis, Kamis (16/8/2018).
Sebelumnya pemerintah telah menetapkan target sebanyak 73 titik program BBM satu harga pada tahun 2018. Total 73 titik tersebut sebanyak 67 titik di antaranya akan dibangun oleh Pertamina sedangkan 6 lokasi lainnya akan digarap oleh PT AKR Corporindo Tbk.
Progres tersebut tentunya bukan suatu hal yang mudah untuk dicapai. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Asman menilai program BBM Satu Harga harus mempertimbangkan kondisi keuangan PT Pertamina (Persero). Menurut Azam yang dihubungi di Jakarta, Kamis (26/7/2018), penugasan tersebut punya tujuan yang baik meski pemerintah seharusnya melakukan perhitungan mendalam.
Meskipun begitu pemerintah tetap menjalankan proses pemerataan BBM satu harga yang ditargetkan mencapai 150 titik selama 3 tahun dari 2017-2019. Pada tahun 2017 ditargetkan 54 lokasi, tahun 2018 sebanyak 67 lokasi dan 29 lokasi pada tahun 2019. (Permen ESDM No.136 Tahun 2016).
Adapun 12 titik yang sudah terealisasi di tahun 2018 antara lain:
Seimenggaris, Nunukan , Kalimantan Utara (9 Maret)
Liang, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (9 Maret)
Banggai Tengah, Banggai Laut, Sulawesi Tengah (6 April)
Distrik Prime, Lanny Jaya, Papua (6 April)
Wawonii Barat, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara (11 June)
Tagulandang, Kep. Sitaro, Sulawesi Utara (29 June)
Distrik Fayit, Asmat, Papua ( 2 Juli)
Gido, Nias, Sumatera Utara (26 Juli)
Miangas, Kab. Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (30 Juli)
Kep. Sula, Maluku Utara (July, 31)
Belantikan Raya, Lamandau, Kalimantan Tengah (3 Agustus)
Kec. Sungai Boh, Kab. Malinau, Kalimantan Utara (7 Agustus)

Oleh: Muhammad Anwar Sena (Staff Divisi Kajian Energi Taktis HMTM "PATRA" ITB)
Referensi:





Comments