Bengkaknya Biaya Produksi Blok Rokan
- Kajian Energi PATRA

- Aug 18, 2018
- 2 min read
Updated: Aug 19, 2018

Kementerian ESDM memperkirakan akan terjadi peningkatan biaya produksi minyak dan gas bumi di Blok Rokan setelah dikelola PT Pertamina (Persero). Hal itu dikarenakan PT Pertamina akan menggunakan teknologi tingkat lanjut (Enhanced Oil Recovery) untuk menjaga produksi minyak.
Wamen ESDM Arcandra Tahar memperkirakan produksi minyak Blok Rokan akan turun ketika dikelola PT Pertamina. Kondisi terburuk yang dapat terjadi adalah produksi minyak yang hanya mencapai 150 ribu barel per hari (bph), turun 50 bph dari produksi saat ini.
Dengan target produksi minyak sekitar 1.5 miliar barel dari 2021-2041 dan kondisi sumur – sumur Blok Rokan yang tergolong tua maka Pertamina berencana menggunakan teknologi EOR. Teknologi baru EOR akan meningkatkan produksi minyak namun biaya produksi juga akan naik.
Kementerian ESDM belum dapat menyebutkan jumlah biaya produksi Blok Rokan ke depan. Namun, dengan mengacu data Kementerian ESDM 2013 -2017 biaya produksi Blok Rokan mencapai USD 19.8 per barel setara minyak.
Rencana Pertamina untuk berinvestasi awal di Blok Rokan bertujuan agar produksi Rokan tidak menurun jelang masa transisi. Hal ini pernah terjadi di Blok Mahakam transisi dari Total ke Pertamina. Investasi di blok migas yang kontaknya akan berakhir diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 23 Tahun 2018 pasal 20 sehingga bisa dijadikan alasan untuk investasi lebih awal. Pasal tersebut menyebutkan setelah pemenang lelang menekan kontrak maka pembiayaan atau kegiatan operasi dapat dilakukan sebelum tanggal efektif kontrak baru.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan mengelola Blok Rokan selama 20 tahun butuh dana belanja modal sebesar USD 70 miliar. Pertamina sedang menyiapkan beberapa strategi untuk mengelola Rokan mulai dari kesiapan teknis operasional, pendanaan dan sumber daya manusia. Plt Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan seluruh karyawan di Blok Rokan akan menjadi pekerja Pertamina. Potensi pendapatan negara dari Blok Rokan untuk 20 tahun ke depan sebesar US$ 57 miliar atau Rp 825 triliun.
Oleh: Muhammad Irfan (Staff Divisi Kajian Energi Taktis HMTM "PATRA" ITB
Referensi :
https://katadata.co.id/berita/2018/08/10/biaya-produksi-blok-rokan-diprediksi-membengkak
https://economy.okezone.com/read/2018/08/10/320/1934882/pertamina-kelola-blok-rokan-potensi-pendapatan-negara-rp825-triliun
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/10/191000826/pemerintah-minta-pertamina-investasi-lebih-awal-di-blok-rokan
https://finance.detik.com/energi/d-4160983/dapat-blok-rokan-pertamina-kejar-produksi-15-miliar-barel-minyak
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1060323-kelola-blok-rokan-pertamina-bakal-bajak-karyawan-chevron
http://ewahberita.blogspot.com/2012/09/beberapa-foto-betapa-keren-lucunya.html





Comments